Mufid's Code blog

Kedewasaan Pengguna (Penggunaan) Internet Indonesia

| Comments

Mari kita mulai dengan data:

Pertumbuhan Internet di Indonesia

Ada yang mengatakan Indonesia telat mengadopsi internet. Hal ini benar karena negara-negara barat seperti US dan UK yang sudah mulai mengadopsi secara masif sejak akhir 90an. Meski demikian, perkembangan internet di Indonesia sangatlah cepat. Menurut data dari Bank Dunia, ada 2,1% dari populasi Indonesia yang memiliki akses ke internet pada 2011. Dalam waktu 12 tahun, angka ini meningkat hingga hampir 8x-nya. Iya, delapan kalinya.

Seperti apa 8x peningkatan itu? Misalnya Anda tadinya naik kereta harganya Rp16.000, kemudian menjadi hanya Rp2.000 saja. Ini peningkatan penghematan yang luar biasa, bukan?

Akan tetapi, apa artinya peningkatan ini untuk Indonesia? Banyak. Di antaranya, kita jadi engeh terhadap keuntungan yang bisa kita dapatkan karena memiliki akses internet cepat.

Anyway, di zaman yang sudah serba digital ini, dimana bahkan Nenek saya sudah biasa Skype / Facetime dengan anaknya di luar negeri, akses Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok banyak orang. Dan seperti yang sudah banyak diteliti & dibahas, akses broadband / internet kecepatan tinggi akan membuka banyak peluang ekonomi bagi masyarakat.

Di sisi lain, kita juga menjadi paham bahwa internet culture tidak selamanya baik. Ya,… begitulah.

Sebagai contoh, pada awal kemunculan milis dan IRC di awal 2000-an, kita sering sekali mendengar berita hoax atau berita yang tidak benar. Berita hoax ini biasanya mengejutkan, sehingga mungkin banyak orang langsung meneruskan informasi ini ke orang lain tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya. Salah satu hoax yang terjadi pada saat itu adalah hoax mengenai KFC:

Assalamu’alaikum wr.wb,

Tentang berita ayam KFC itu adalah hoax email. Harian Suara karya kurang teliti dalam menanggapi berita ayam KFC yang sudah terlanjur tersebar di internet.

Kenyataannya :

  1. Tidak pernah ada study tentang KFC dilakukan di University of New Hampshire.
  2. KFC biasanya tidak mengembangkan atau membiakkan sendiri ayamnya, tapi membeli dari peternak yang sudah dipilih.
  3. Kentucky Fried Chicken sudah berubah nama menjadi KFC sejak tahun 1991, bukan baru-baru ini.
  4. KFC sendiri memberi nama produk ayamnya seperti Original Recipe™Chicken, Tender Roast Chicken dll.

Ya, hoax itu memang cerita lama. Saya pikir, pengguna internet sudah aware dengan hal-hal yang kredibilitasnya dipertanyakan seperti ini. Tetapi entah kenapa, hal tersebut muncul lagi sekarang. Hoax mengenai presiden dan pemilu. Hoax mengenai islam. Hoax mengenai…. ah, terlalu banyak.

Dan anehnya, banyak yang nge-share itu berita hoax itu di Facebook.

Bermunculanlah istilah-istilah seperti flamebait, hoax, dan…. Hukum Godwin:

Seiring diskusi di internet berjalan semakin panjang, kemungkinan munculnya perbandingan yang menyangkut Nazi atau Hitler semakin mendekati satu.

Ya, itu agak satir sih, intinya ada persepsi di kalangan pengguna internet bahwa beberapa diskusi di internet MUNGKIN menjadi irrasional pada waktu tertentu. Ya, sebagaimana Anda juga pasti memperhatikannya. Tahun lalu, media sosial cukup panas dengan berita-berita flamebait. Oh well, bahkan sampai sekarang saya masih melihat post-post blog yang isinya biasa saja tapi komentarnya panas luar biasa.

But.. Why??

/huft

Menurut saya, ini wajar. Ibarat manusia, mungkin kita masih anak umur tujuh belas tahunan yang labil sekali dan meledak-ledak. Ya, kita baru saja mendapatkan sesuatu yang bernama internet. Hey internet sudah lama loh, 1990an awal juga udah ada. Ya, tapi dulu pengguna internet masih dalam kalangan terbatas. Sekarang, sudah lima belas persen. Bahkan di kota besar, pengguna internet sudah mencapai tiga puluh persen dari populasi. (mirror)

Pengguna Internet di Jawa

Tapi sampai kapan kita akan menemui flame bait seperti ini?

Entahlah. Berkaca pada perkembangan internet di US dari grafik di atas dan beberapa fakta sejarah internet culture, mungkin, kita harus menghadapi ini sampai sepuluh tahun lagi?

Apa yang bisa kita perbuat untuk mengurangi flamebait?

Entahlah. Kami pengguna internet sejak lama dan tidak tahu. Jika Anda ingin melakukan studi banding, Youtube membuat komentar harus dibuat oleh manusia yang menampakkan jati dirinya.. Mungkin, Anda memiliki cara yang lebih baik?

Comments